Friday, April 9, 2010
Diduga Bahasyim Assifie Punya Bungker Bawah Tanah di Rumah
Pejabat eselon II Direktorat Jenderal Pajak, Bahasyim Assifie diduga memiliki sebuah bungker bawah tanah di kediamannya, Kampung Kebayunan, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.
Bahasyim Assifie kini namanya ngetop karena disebut-sebut terlibat penggelapan pajak. Ia dicurigai oleh Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) karena memiliki dana senilai Rp 64 miliar di bank swasta. John K Aziz, kuasa hukum Bahasyim, dalam klarifikasinya di Polda Metro Jaya membantah uang tersebut berasal dari perkara kasus pajak.
Kediaman yang juga menjadi lokasi usaha perikanan PT Tridarma Perkasa milik Bahasyim Assifie itu memiliki luas 10 hektar. Dugaan adanya bungker ini mencuat dari penelusuran Kompas.com terhadap beberapa mantan pekerja di perusahaan dan kediaman Bahasyim, serta beberapa warga sekitar.
"Kemungkinan memang ada ruang bawah tanah karena buruh-buruh ini pernah membangun ruang di bawah tanah," kata seorang sumber tersebut, Jumat (9/4/2010). Ia menyebutkan, pembangunan ruang itu dimulai tahun 2000-an. Namun, mereka tidak tahu persis ruang apa yang sebenarnya mereka bangun itu. Meski curiga, mereka enggan menanyakan hal itu kepada Bahasyim karena segan.
"Ya gimana. Kami kan cuma kerja disuruh bangun konstruksi. Tapi persisnya ruang apa, ya kami kami enggak dikasih tahu," terangnya. Anehnya, proyek pembangunan ruang bawah tanah itu kerap dikerjakan tim buruh bangunan yang berbeda-beda.
Kuat dugaan, para pekerja sengaja diganti-ganti agar tidak ada pekerja yang tahu persis ruang itu nantinya akan digunakan untuk apa. "Jadi, pekerjanya diganti-ganti. Misalkan, konstruksinya dibangun oleh tim pekerja yang ini. Terus nanti diganti lagi, yang ngerjain tembok dan lantainya ini. Terus, yang ngerjain tahap finishing akhirnya ganti lagi. Semua enggak ada yang sama. Pekerjanya enggak ada yang berasal dari warga sini," terangnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment