Bisnis Internet

Tuesday, March 30, 2010

Gayus Tambunan Milyader Itu Cuma Golongan IIIa dari Gang Sempit ke Kelapa Gading


Dulu, sebelum "kariernya" bersinar di Direktorat Pajak, Gayus Tambunan yang dituding terlibat penggelapan pajak senilai Rp 25 miliar dan terkait makelar kasus di tubuh Polri itu tinggal di gang sempit. Ia besar di perkampungan padat di Warakas, Jakarta Utara. Tapi, itu dulu. Kini Gayus tinggal di perumahan elite berharga miliaran rupiah di Gading Park View, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di Warakas, Gayus muda tinggal di rumah sederhana. Kemarin, saat Tempo mengunjungi rumah lama Gayus, bangunan itu tampak tak terawat. "Mereka sudah pindah sejak lima tahun lalu," kata Kholis, 38 tahun, tetangga depan rumah Gayus.

Menurut Kholis, keluarga Gayus sudah puluhan tahun tinggal di Warakas. "Gayus itu lahir di sini," katanya. Sempat mengobrol di depan rumah," kata Kholis.

Rumah mewah itu kemarin tampak sepi. Hanya ada seorang pembantu rumah tangga di sana.

Sumber Tempo menuturkan, Gayus pernah tinggal di Apartemen Cempaka Mas. Direktorat Jenderal Pajak mengaku telah menyelidiki Gayus sejak tahun lalu.

Markus pajak 25 m dan Gayus Tambunan memang sedang menarik untuk di bahas. Sekedar tahu saja paling murah rumah di kawaan elit ini berharga Rp. 1,5 M sedangkan milik gayus Tambunan adalah type paling mahal karena posisinya di hook yang harganya mencapai Rp 3,5 M. Gayus tambunan juga dikabarkan mempunya Apartemen di Cempaka Mas, padahal 5 tahn lalu Gayus Tambunan masih tinggal di gang sempit di warakss I gang 23 Tanjung Priok, berarti dalam 5 tahun perubahan kekayaan Gayus tambunan PNS golongan IIa dengan gaji Rp 1.655.800 berubah sangat drastis .Kekayaan Gayus Tambunan tidak mungkin diperoleh dari gaji Gayus Tambunan pasti punya penghasilan sapingan, nah itu dia yang masih harus diselidiki. Lihat saja rumah Gayus Tambunan orang yang disangka teribat kasus markus pajak 25 M mewah bukan.

Terlepas dari apakah Gayus Tambunan bener benar terlibat kasus markus pajak 25 M, persoalan ini mau tidak mau akan ikut mempegaruhi minat wajib pajak membayarkan pajaknya, jangan jangan pajak saya ...:) bgaimana pendapat anda.

Artikel Susno Duadji

No comments:

Post a Comment