Setelah sempat dihujat publik karena kasus Cicak Vs Buaya yaitu perseteruan antara POLRI- KPK, kini Komjen Pol Susno Duaji malah panen dukungan. Itu karena keberaniannya menantang arus dalam berbagai kesempatan.
Salah satunya adalah saat memberikan informasi seputar praktek makelar kasus(markus) di Mabes Polri. Semenjak satu demi satu peristiwa terjadi, keluarga melihat banyak perubahan pada diri Susno.
Anak pertama Susno, Indira (29), menuturkan, perubahan yang paling nampak pada ayahnya, adalah dengan meningkatkan ibadah. Selain itu, kata Indira, ayahnya semakin sering berkumpul dengan keluarga besar dan berbagi cerita serta bersama anak dan menantunya.
“Papa semakin meningkatkan kedekatannya pada Allah, kita sering ibadah bersama – sama dan kalau fisik papa jadi makin ceria, karena sering kumpul bersama anak cucu, sejak dicopot, papa jadi punya waktu lebih banyak,” ujarnya, Sabtu (27/03/10).
Indira menambahkan, ayahnya juga seringkali mengajarkan anak-anaknya tentang makna kejujuran. Ayahnya, kata Indira, tak ingin keluarganya menjadi pengumpul harta yang serakah.
“Papa semakin banyak mengajarkan pada kami tentang kebenaran, keadilan dan kejujuran. Menasehati kami untuk untuk tidak serakah,” tuturnya.
Indira bersyukur nama ayahnya kini menjadi harum di mata publik karena sikap beraninya membongkar praktek mafia hukum. Apalagi kini mulai mengalir berbagai dukungan untuk Susno melalui situs jejaring sosial Facebook.
Sebelumnya, Komjen Pol Susno Duaji, sosok jendral bintang tiga yang pernah menjabat sebagai Kabareskrim Polri, juga dikenal lugas dalam perannya selaku kepala rumah tangga.
Berkediaman di rumahnya di Jalan Cibodas 1/7 Cinere, Depok, Jawa Barat, kini hampir setiap hari Susno dan keluarga mendapat kunjungan dari para kru media.
Situasi semacam ini terjadi sejak namanya mencuat mulai dari kasus Cicak Vs Buaya, Bank Century, kehadirannya dalam sidang mantan Ketua KPK Antashari Azhar, hingga keberaniannya membongkar praktek makelar kasus di Mabes Polri.
Herawati, istri Susno, berbagi cerita tentang sifat dan keseharian Susno bersama keluarga. Secara pribadi, Herawati menilai suaminya sebagai pria yang jujur dan tegas, bahkan sejak mereka pacaran.
“Suami saya itu tegas dari dulu, sejak pacaran juga begitu, dia itu kalau memang benar bilang benar, iya ya iya, nggak ya nggak, suka langsung bilang suka, tidak juga langsung bilang tidak,” ujarnya kepada wartawan di rumahnya.
Tak hanya itu, kata Herawati, rasa cinta Susno pada Polri selalu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Herawati mencontohkan, insting suaminya sebagai polisi, selalu digunakan ketika ingin mengetahui kegiatan kedua putrinya.
“Misalnya anak saya bohong tidak pergi ke rumah temannya, tapi suami saya langsung memeriksa dan menyelidiki, kok mobil panas misalnya, atau anak-anak sengaja jahil bercanda menyembunyikan dompet papa, langsung dibuat kronologisnya dan akhirnya ketemu dan anak-anak mengaku. Tidak bisa bohong jadinya,” tutur Herawati.
Hingga kini, pihak keluarga terus memberikan dukungan kepada Susno Duadji, terutama dalam masalah yang dihadapi Susno saat ini. Keluarga memahami dan mendukung sikap Susno yang terus mengungkap kebenaran dan membongkar mafia hukum di tubuh Polri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment